Lilin
Yang Menerangi Saat Gelap
Saya hanya
ingin:
Menjadi lilin yang
menerangkan gelap
Hingga mereka yang lemah
Yang Tak bisa berjalan
Yang Tak punya mimpi
Yang diselimuti putus asa
Bisa semangat dan Bermimpi
Saya tidak akan bahagia jika
terlibat dalam kesenangan orang lain. Biasanya saya akan mundur selangkah. Itu
tidaklah penting. Saya tidak akan sedih atau kecewa jika tak diajak atau
diundang.
Namun jika orang-orang terdekat saya punya masalah. Saya
ingin menjadi orang no 1 yang menolongnya, berada disampingnya. Jika tak mau
cerita dan berbagi kesedihan atau masalahnya. Berarti ia memilih untuk tidak
berteman dengan saya.
Bahkan saya siap untuk dibenci jika itu akan membuat mereka
senang dan berhasil. Saya rela disakiti dan akan sangat marah sekali jika
orang-orang terdekat saya disakiti.
Saya sangat benci sekali dengan orang yang pembohong. Biarlah
ia tidak pandai atau tidak bisa. Ia mau mengakuinya. Berani bertanggungjawab
terhadap kesalahannya dan tidak lari dari masalah.
Masalah saya akan berkurang jika saya mampu
menyelesaikan masalah orang lain, melihat orang-orang di sekeliling saya senang
dan bahagia. Akan bertambah sakit jika orang-orang terdekat saya punya masalah tapi
saya tak mampu menyelesaikannya.
Berbicara dari hati ke hati adalah senjata andalan saya. Saya
sangat senang berbicara 4 mata dengan seseorang. Berbicara 4 mata akan membuka
hal privasi masing-masing. Kejujuran, keterbukaan akan menghiasinya. Biasanya
saya tak segan untuk menyampaikan seluruh isi hati. Meminta dia mengkritik dan
evaluasi saya. Hal yang paling penting yang saya sampaikan adalah jika kamu
anggap saya sahabat jangan pernah untuk tertutup dengan masalah yang dihadapi.
Saya siap melakukan yang terbaik untuk kemajuannya. Jika tertutup berarti saya
dianggap hanya orang lain saja.
Jika saya tak berguna bagi orang lain lebih menyakitkan dari pada diludahi, ditampar maupun dikucilkan. jika hal itu terjadi saya akan sembunyi dibalik pekatnya malam.
banyak hal yang membuat saya terbebani, menjadi dosa sejarah dan memberatkan langkah ke depan, salah satunya ketika saya tak mampu menyelematkan senior yang kena DO. sampai hari ini ketika mendengar kabarnya terlunta-lunta, Hati saya sedih dan menangis pilu...